Dia juga menyampaikan BPTJ telah melaksanakan kegiatan pra ramp check gabungan bersama dengan Dinas Perhubungan se-Jabodetabek sejak 13 Maret 2024 hingga 19 Maret 2024 di Terminal Bus AKAP dan AKDP, dan pool bus pariwisata.
Sama halnya dengan layanan BTS Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor dan Trans Bekasi Patriot di Kota Bekasi, BTS ini akan hadir dengan sistem pembayaran yang cashless.
Kelebihan dari bus listrik yang digunakan ini adalah kapasitas baterainya yang mencapai 385 kilo watt hours (kWH).
Layanan BISKITA di Kota Bekasi ini masih gratis selama enam bulan ke depan.
Kota Bekasi merupakan kota kedua setelah Kota Bogor yang akan menyediakan layanan BTS di Bodetabek.
Berdasarkan join survey yang dilakukan sebelumnya, telah ditetapkan Kota Bekasi akan mendapatkan satu koridor BTS dari BPTJ yaitu koridor Summarecon Bekasi - Vida.
"Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat yang hendak menggunakan bus, agar naik dan turun di terminal yang tersedia," ungkap dia.
Misalnya pemberlakukan plat kendaraan ganjil genap di kawasan tersebut saat puncak arus libur, seperti yang sudah berlaku setiap akhir pekan (Sabtu-Ahad)
"Dari hulu hingga hilir, pra perjalanan (first mile), selama perjalanan, dan pasca-perjalanan (last mile) oleh karena itu BPTJ telah melakukan sejumlah upaya,` katanya.
Dengan adanya tarif terintegrasi, nantinya pada saat penumpang berpindah bus tidak perlu membayar lagi dalam waktu 90 menit.
Setelah layanan setara (antara layanan angkutan umum di Jakarta dan di Bodetabek) kemudian konektivitas dan aksesibilitas bisa terwujud.
BPTJ juga akan terus berkoordinasi untuk menyediakan rute-rute yang aman untuk dilewati.
Untuk ke depannya juga akan disiapkan sistem pembayaran menggunakan metode QRIS untuk semakin memudahkan masyarakat.
"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan yang menekankan pentingnya pengembangan angkutan massal perkotaan," kata dia.
kajiannya mengenai Ability To Pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar jasa pelayanan dan Willingness To Pay (WTP) atau kesediaan pengguna untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperolehnya.
Selanjutnya peserta juga mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan melaksanakan prosedur mengemudi di jalan menurun.
Oleh karena itu kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan layanan Biskita Trans Pakuan tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Bogor.
Sementara itu koridor dengan rute Terminal Bubulak – Cidangiang telah melayani penumpang sebanyak 97.987 orang dengan load factor mencapai angka 80,19%.
Saat ini, menurutnya, perkembangan Biskita Trans Pakuan menujukkan kenaikan jumlah penumpang yang signifikan.
Perusahaan yang menjadi operator terpilih melalui kegiatan lelang dan memiliki kewajiban memenuhi semua standar pelayanan minimal yang ditetapkan agar dapat menerima subsidi.